Beberapa tahun yang lalu, aku mengantarkan seorang kawan ke sebuah warnet. Kebetulan warnetnya terletak di pinggir jalan. Waktu itu hari minggu. Seperti biasa, setiap hari minggu di sepanjang jalan depan warnet digelar pasar kaget. Maka tak heran ketika aku tiba di depan warnet aku melihat banyak orang berlalu-lalang melihat-lihat barang dagangan yang di gelar di sana.
Waktu itu aku tidak ikut ke dalam warnet. Aku lebih memilih menunggu di luar sambil nungguin motor. Sambil duduk di atas motor, aku memperhatikan keramaian yang ada di depan mataku. Dan mataku pun tertuju pada pedagang cimol yang berada tepat di hadapanku.
Aku lihat tukang cimol itu banyak pembelinya. Mereka datang silih berganti.
Baru saja tukang cimol itu mengangkat cimol dari penggorengan, tak berapa lama langsung habis.
Melihat hal itu aku jadi tertarik untuk membeli cimol yang dijualnya. Apa sih istimewanya, sampai orang-orang banyak yang membelinya. Demikian pikirku waktu itu. Setahuku cimol itu rasanya biasa-biasa saja.
Cuma aci (tepung sagu) dibentuk jadi seperti kelereng kemudian digoreng trus dikasih bumbu serbuk pedas-asin seperti bumbu mie instant.
Ternyata, cimol yang dijual pedagang itu beda dengan cimol yang pernah aku beli. Cimol diberi tambahan bumbu kacang. Rasa bumbunya seperti bumbu sate dan somay.
Cuma lebih padat (tidak encer) dan rasanya lebih pedas. Jadi penjual cimol itu selain memberi bumbu serbuk, juga memberi bumbu kacang. Nah, sepertinya inilah letak keistimewaannya. Pantesan banyak yang suka. Aku saja ketagihan. Semenjak itu, aku jadi sering membeli cimol di pedagang itu.
Suatu ketika pernah aku bawa cimol itu ke rumah kawan-kawanku. Mereka aku minta untuk mencicipinya.
Ternyata banyak yang suka. Bahkan mereka pun jadi ketagihan juga.
Tapi anehnya, aku kok nggak menemui tukang cimol bumbu kacang di tempat lain ya? Semua rata-rata cuma memberi bumbu serbuk. Bahkan ketika aku jalan-jalan ke bandung, aku nggak melihat tukang cimol bumbu kacang.
Nah, inilah ide bisnis yang aku ingin sampaikan kepada teman-teman semua.
Bagi yang tertarik untuk bisnis kecil-kecilan di daerahnya masing-masing, kenapa nggak coba aja jualan cimol bumbu kacang. Kali aja bisa laku keras juga seperti pedagang cimol di depan warnet itu.
Atau kalau nggak, eksperimen aja dulu. Bikin dulu cimol bumbu kacang dirumah. Kemudian minta saudara dan tetangga untuk mencicipinya. Kalau mereka suka, berarti emang cocok untuk dibisnisin. Gimana, tertarik ? (Muhammad Mujianto)
0 komentar:
Posting Komentar
Para Pengunjung TBM Maktabah Jawilan Yang Terhormat Silahkan Tinggalkan Komentar Disini !
Bagi Yang Menggunakan Profile "Anonymous" Mohon Tuliskan Nama dan Email Sobat !!!!
Thx AA H. Rony