Kamis, 12 September 2013

Ruas Jalan Cikande Rangkasbitung 100% Membunuh Rakyat

Sobat pembaca TBM Maktabah Jawilan yang budiman, kini penulis akan bercerita tentang bagaimana nuansa serta suasana perjalanan menuju serang yang melelahkan, kamis, 12/9/2013 pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB saya berangkat dari rumah untuk ngantor di Rahmaraya Tours & Travel

Sengaja saya tidak membawa kendaraan karena saya ingin merasakan bagaimana berkendaraan di angkotan umum gabung dengan para penumpang lainnya maklum masih kangen nuansa Indonesia juga ingin ada perbandingan dengan naik angkotan umum di Timur tengah

Saya berangkat ke simpang tiga dianter oleh Kang Agus dengan naik kendaraan roda dua merk karisma setiba di simpang tiga harendong saya langsung naik angkot ompreng jurusan cikande, terlihat masih sepi didalam angkot tersebut, sepintas dibelakang angkot ada penumpang sekitar 2 orang, ketika saya naik angkot tersebut saya mengucapkan salam "Assalamualaikum" maklum kebiasaan di Yaman ketika naik mobil umum bi'ah penduduk sana selalu mengucapkan salam, saya sempat kaget loh ko gak ada yang jawab malah pada ngeliatin muka saya, hmmm saya inget (oh ia maklum ini Indonesia bukan Timur Tengah dalam hati ku bergumam) tapi setidak nya mesti nya dijawab dong ada yang salam tapi karena memang jarang ada orang yang naik angkot salam makanya pada heran 

Kemudian selama diperjalanan menuju cikande cape nya minta ampun pasal nya ketika pas ruas jalan pasar lama macet total lantaran sedang ada perbaikan jalan, ketika saya tiba di indonesia pada bulan mei 2013 lalu masih ada perbaikan pada sepanjang ruas jalan tersebut konon katanya perbaikan itu sudah berlangsung cukup lama namun tidak kelar-kelar heran ya kenapa jad begitu ya ? 

Kedua jalan itu saya lihat ternyata rusak nya te kabina-bina (maaf menggunakan istilah bahasa jepang he,,,,) sangat rusak parah jalan nya sobat, sobat tahu sebab nya apa itu jalan mpe ambles dalam begitu lantaran setiap hari dan setiap malam puluhan bahkan ratusan mobil teronton selalu mundar mandir ngangkut pasir yang masih basah wajar aja jika infrastruktur kita hancur terus itu sih penyakit nya 

Saya heran padahal anggota legislatif (DPR Kabupaten) banyak yang berasal dari jawilan, kopo, cikande dsb, namun ko mereka pada diam ya, rakyat tidak diperhatikan, camat, polisi juga heran ko pada diam ya, padahal jelas-jelas mereka setiap hari menyaksikan itu semua karena kantor mereka persis disamping ruas jalan arela tersebut tapi ko bungkam ya heran saya 

Jika akses jalan seperti itu terus diperbaiki kemudian dalam jangka waktu yang relatif singkat rusak lagi kemudian diperbaiki lagi ya gak bakal selesai bung, coba para pejabat introfeksi diri, jangan asal sejahtera dan kantong sendiri aja yang tebal, fikirkan rakyat, coba Pak Presiden SBY tengkok wilayah Jawilan Pak, tengok jalan Cirabit (Cikande - Rangkasbitung) rusak parah Bapak

Tolong lah kami selaku rakyat biasa, kami tidak ingin minta uang, kami hanya ingin minta keadilan, mau berangkat ke  serang aja melewati jalur Harendong Cikande masa sampe ngantri lama banget, kecelakaan hampir terjadi tiap hari, coba pak Presiden sidak ke Banten Pak, tindak tegas dan adili para pejabat Banten yang tidak memihak dan menyengsarakan rakyat pak,  kami tunggu keadilan nya Pak, Ingat diakhirat kelak Bapak akan dipinta pertanggungjawaban nya dihadapan Allah.

Mana para aktifis nya ko pada diam aja, mana para mahasiswa nya idealis kalian jangan sampai luntur lantaran sogokan uang, perjuangkan selalu hak rakyat Jawilan, Rakyat Cikande, Rakyat Rangkas bitung, bersatulah,,,,,, tumbangkan kedzoliman,,,,,,,,,,,,,,,,

___ Berita Dalam Negeri ___

0 komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung TBM Maktabah Jawilan Yang Terhormat Silahkan Tinggalkan Komentar Disini !

Bagi Yang Menggunakan Profile "Anonymous" Mohon Tuliskan Nama dan Email Sobat !!!!

Thx AA H. Rony

CARI TULISAN DISINI
PILIH BAHASA