Sabtu, 02 Maret 2013

Pasar Ikan Buleli di Sana'a - Yaman

Sahabat pembaca Maktabah Jawilan, saat ini Aa Rony akan bercerita tentang sebuah pasar ikan di Sana'a Yaman. Buleli sepintas seperti nama Ibu-Ibu orang Indonesia, namun buleli itu adalah nama pasar khusus ikan yang terletak di ibu kota Sana'a Yaman tepat nya sebelum Bab El Yaman (Babul Yaman) dari arah mesjid Presiden Yaman (Mesjid Ro'is). 

Setiap hari pasar itu buka tidak terkecuali hari jum'at (hari libur resmi Yaman) mereka masih buka, mengingat omset yang mereka dapatkan cukup lumayan makanya tidak ketinggalan hari libur pun masih tetap dibuka, ikan-ikan dipasar itu sangat beragam jenis nya ada ikan tongkol, ikan Nabi Musa (karena jenis ikan yang unik seperti dibelah dua antara sisi kiri dan kanan berlainan makanya disebut dengan ikan Nabi Musa karena dalam sejarah nya Nabi Musa dulu telah membelah lautan, dan konon nya ikan itu akibat belahan laut hmmmm kurafat ya he,,,) 

Pada hari ahad tanggal 3 maret 2013 pukul 07.00 waktu setempat Aa di telp oleh Bpk. Agus Syarif Budiman beliau adalah wakil duta besar RI di Yaman sekaligus sudah seperti orangtua sendiri di Yaman, kebetulan sejak hari kamis beliau sedang di luar kota yaitu di kota Aden, pagi itu beliau ngasih informasi bahwa hari ahad sekitar pukul 09.30 waktu setempat beliau landing di bandara International Sana'a Yaman. 

Untuk menyambut kedatangan beliau Aa bersama Ust. Asma (Asal Jatim) sekitar pukul 07.45 waktu setempat langsung berangkat ke pasar ikan tersebut dengan menaiki kendaraan roda empat dengan merek Tiburon warna hitam, saat aa mengendarai mobil tersebut sangat hati-hati mengingat di Yaman orang-orang yang berkendaraan kurang begitu hati-hati dan boleh dikatakan semberono (semau dewek), maka dari itu ya super hati-hati tengok kiri-kanan, depan belakang melalui alat pembantu sepion. 

Tidak lama kamipun tiba di pasas ikan itu, dan kami langsung membeli ikan tongkol sebanyak 10 Kg dengan harga 1Kg nya 250 Real Yaman atau setara dengan Rp. 12.500 harga segitu kalo di Yaman termasuk murah, makanya langsung beli banyak sekalian untuk setok he,,,,, namun Aa agak sedikit agak kesel sama orang arab karena ketika mau wazn (ngilo) ikan orang arab itu pasang seruduk aja, kami aja ngantri tapi dia tidak mau ngantri ya sudah Aa omongin aja tuh orang arab biar dia sadar bahwa tertib dan antri itu penting, apa lagi mendahulukan orang lain terlebih orang asing yang diibaratkan tamu di Negara nya, akhirnya diapun minta maaf.

Bagi para siahah (tourist) yang pergi ke Yaman tidak pas rasanya jika tidak sempat menengok pasar ikan ini, karena sangat tradisional dan sistem nya pun beda dengan pasar-pasar lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Para Pengunjung TBM Maktabah Jawilan Yang Terhormat Silahkan Tinggalkan Komentar Disini !

Bagi Yang Menggunakan Profile "Anonymous" Mohon Tuliskan Nama dan Email Sobat !!!!

Thx AA H. Rony

CARI TULISAN DISINI
PILIH BAHASA