Rabu, 17 April 2013

Kondisi Politik, Ekonomi, & Keamanan Yaman Masih Belum Stabil

Sahabat pembaca Maktabah Jawilan, sudah lama Aa tidak menggoyangkan jari di keyboard laptop, lantaran minggu-minggu ini Aa sangat sibuk sehingga tidak sempat untuk share informasi dengan Sahabat-sahabat semua, ok kali ini Aa akan mencoba berbagi informasi terkait Situasi Politik, Ekonomi dan keamanan di Yaman, ketiga situasi tersebut saya fikir masih belum stabil, pasal nya sampai saat ini listrik di Yaman masih belum normal (sering terjadi mati listrik), hal itu karena disebabkan oleh serangan bom terhadap pusat mesin listrik yang berada di daerah Ma'rib dari kelompok tertentu sehingga menyebabkan listrik mati. 

Akibat krisis, masih suka terjadi penipuan misalnya dalam hal transaksi/jual-beli HP dengan cara hipnotis dan lain-lain, ditambah di Yaman masih rawan penculikan pada beberapa diplomat asing seperti yang telah terjadi pada Diplomat Kedutaan Kerajaan Arab Saudi pada tahun lalu, dan pada beberapa Diplomat asing lainnya. 

Orang Yaman umumnya masih belum ada kesadaran dalam ethos kerja, mereka suka masih malas-malasan dalam melaksanakan tugas, hal itu terlihat jelas dibeberapa instansi tertentu, mereka kurang begitu menepati waktu kerja dan janji yang telah ditentukan, selain itu mereka kebanyakan tidak mentaati peraturan rambu-rambu lalu lintas, buktinya lampu rambu-rambu lalu lintas jelas terpasang di setiap sentereo jalan utama di Yaman namun mereka tidak mau mentaatinya sehingga mesti ada Satlantas yang berjaga dan mengatur alur lalu lintas dengan isyarat-isyaratnya.

Lampu rambu-rambu lalu lintas di abaikan, bahkan sama sekali tidak difungsikan, hal itu cukup rawan untuk terjadinya kecelakaan, bagi orang asing yang mengedarai kendaraan roda 4 di Yaman mesti selalu hati-hati dan tetap waspada, kendatipun demikian kodarollah ternyata di tabrak dari belakang ataupun dipepet dari pinggir lantaran masyarakat setempat ugal-ugalan dan semberono dalam berkendaraan, hal itu senada dengan pengalaman Ust. Muhaemin salahsatu staf konsuler KBRI Sana'a musibah yang menimpanya terjadi pada beberapa hari yang lalu, ketika beliau mau berangkat ngantor,  Allah Musta'an.

Selain itu juga diperparah oleh adanya gerakan Yaman selatan yang ingin merdeka, gerakan itu terbagi dua antara lain : gerakan damai (silmiyah) dan gerakan bersenjata (silahiyah), gerakan yang kedua ini dibilang cukup berbahaya karena rawan terjadinya konflik perang saudara di Yaman, harapan saya dengan berlangsungnya DIALOG NASIONAL DI YAMAN mampu menjadi sebuah jembatan dalam menemukan solusi untuk mengentaskan seluruh konflik dan permasalahan di Yaman baik dari segi politik, ekonomi, budaya, kemanan dan kedaulatan Yaman

Jujur saya cinta Yaman, karena dalam catatan sejarah bahwa para Masyaikh/Ulama Yaman lah yang berjasa dalam membawa, memasukan dan menyebarkan  Agama Islam di Indonesia, dengan melalui perdagangan, dan mereka bisa membuktikan kepada kita selaku Bangsa Indonesia dan seluruh Dunia bahwa mereka mampu menyebarkan Agama Islam di Indonesia dengan cara damai (tanpa ada unsur paksaan dan peperangan), sehingga sekitar 80% dari jumlah penduduk Indonesia mereka memeluk Agama Islam, dan Indonesia sekarang terkenal dengan Daulah Akbar Islamiyah fil Aalam (Negara Islam Terbesar di Dunia). oleh sebab itu antara Indonesia dan Yaman dijuluki WE ARE THE BIG BROTHER COUNTRIES لإندونيسية واليمن الدولتين الشقيقتين)

1 komentar:

  1. Terimakasih Aa Rony Infonya sangat bermanfaat,,,,
    Hara Lampung

    BalasHapus

Para Pengunjung TBM Maktabah Jawilan Yang Terhormat Silahkan Tinggalkan Komentar Disini !

Bagi Yang Menggunakan Profile "Anonymous" Mohon Tuliskan Nama dan Email Sobat !!!!

Thx AA H. Rony

CARI TULISAN DISINI
PILIH BAHASA